Adat Lombok: Mengenal Busana Adat Suku Sasak

Assalamualaikum Sobat Wisata Lombok, nggak sabar nih kepingin berbagi lagi tentang banyak hal yang terkait dengan pulau syurga kecil kita, pulau apakah itu?, apalagi kalo bukan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas beberapa hal yang terkait dengan adat masyarakat Lombok dalam hal berbusana. Tentunya untuk keseharian akan sulit kita temui masyarakat Lombok yang masih menggunakan busana adatnya. Namun jangan patah arang sobat, pada momen atau event tertentu kita akan temukan busana adat suku sasak ini.

Busana adat khas suku sasak lombok yang digunakan saat acara pernikahan(sumber: twitter @budayasasambo)

Sebelum anda melihat langsung ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu jenis, penggunaan serta makna filosofis dibalik busana yang dikenakan, sehingga kita lebih mampu untuk mengapresiasi dan menghargainya. Secara umum busana adat sasak dibagi menjadi dua yakni, busana khusus untuk laki-laki dan busana khusus untuk perempuan.

Busana Adat Laki-Laki

Untuk pakaian adat sasak bagi laki-laki terdiri dari ikat kepala, pegon, ikat pinggang, leang atau dodot, kain dalam sebagai bawahan dan keris. kita bahas satu persatu ya.
Bung Fadlizon dalam acara sarasehan budaya mengenakan busana adat Lombok (sumber: twitter @fadlizon)

1. Capuq/Sapuq

Sapuq merupakan sejenis ikat kepala yang terbuat dari kain songket, batik atau palung. Digunakan sebagai pelindung kepala dan bagian ubun-ubun. Sedangkan secara filosofis digunakan untuk menjaga pemikiran dari hal-hal kotor dan sebagai lambang penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jenis dan cara penggunaan sapuq pada adat sasak tidak dibenarkan meniru cara penggunaan sapuq untuk ritual agama lain.

2. Pegon

Yakni pakaian mirip jas berwana hitam polos yang hanya menutup sebagian punggung. Adapun pada bagian depan, dikancingkan penuh hingga ke atas sedangkan pada kancing bawah dibiarkan terbuka. Sebutan lain dari baju ini adalah baju godek nongkek yang diindikasikan merupakan pengaruh dari jawa akibat adaptasi dari jas eropa yang melambangkan kesopana dan kewibawaan.

Pegon digunakan khusus untuk upacara-upacara adat dan para bangsawan Suku Sasak. Untuk masyarakat biasa, pria Suku Sasak mengenakan semacam kemeja lengan panjang berbahan kain pelung yang berwarna terang.

3. Leang atau Dodot

Digunakan sebagi kain penutup luar bawahan pria. Memiliki beberapa motif kain songket diantaranya motif subahnale, keker, bintang empat, bulan begantung atau bulan getap. Pemakaiannya dibentuk dengan pola yang khas, ujungnya menjulur kebawah, simbol ketundukan, rendah hati serta semangat dalam berkarya dan mengabdi kepada masyarakat.

4. Selepan

Yakni senjata  tajam yang diselipkan di leang, bisa berupa keris atau lainnya. Jika agak besar diselipkan dibagian belakang, sedangkan jika berukuran kecil diselipkan dibagian depan. Khusus untuk keris memiliki adat muka keris (lambe/gading) yang penempatannya harus menghadap ke depan, jika berbalik bermakna siap siaga atau siap berperang. Selepan dalam bentuk keris sendiri bermakna keberanian atau kesatria dalam mempertahankan martabat.

5. Selendang Umbak

Khusus untuk pakaian ini hanya dikenakan oleh pemangku adat atau pengayom sebagai pembeda dari masyarakat biasa. Digunakan sebagai ikat pinggang, memiliki warna kain putih, merah serta hitam  dengan panjang sampai dengan empat meter. Secara filosfi memiliki makna kasih sayang dan kebijaksanaan.

Busana Adat Perempuan

Untuk pakaian adat perempuan terdiri dari pangkak, tangkong, tongkak, lempot, kereng dan gendit. Berikut penjelasan detailnya.
Baju adat Lombok digunakan oleh pengiring tamu pada acara pernikahan (sumber:twitter @marolatos)

1.Pangkak

Digunakan sebagi mahkota pada wanita sasak berupa hiasan emas berbentuk bunga-bunga yang disusun sedemikan rupa disela-sela konde. Hari ini penggunaan pangkak semakin berkurang seiring tingkat pemahaman para wanita Lombok akan syariat islam bahwa rambut mereka merupakan aurot yang mesti ditutup, sehingga penggunaan pangkak digantikan dengan kerudung.

2.Tangkong atau Lambung

Merupakan pakaian jenis baju berwarna hitam tampa lengan dan kerah berbentuk huruf "V" dengan sedikit hiasan dibagian gigir baju. Pakaian ini menggunakan bahan kain pelung. Karakteristik baju lambung ini  tidak transparan menghindari telihatnya tonjolan dan belahan dada wanita pemakainya yang berbeda dengan karakteristik kebaya pada daerah Jawa dan Bali.
Pakaian keseharian wanita lombok(sumber: twitter @jelantik5)

3. Tongkak

Merupakan kain panjang yang digunakan sebagai ikat pinggang yang dililitkan dan menutupi area pinggang wanita serta bagian ujungnya yang berumbai dijuntaikan di  sisi pinggang sebelah kiri. Memiliki makna kesuburan dan pengabdian dalam rumah tangga.

4. Lempot

Sebagai selendang yang menjuntai dibagian bahu sebelah kanan, biasanya bercorak ragi genep yakni jenis kain songket khas sasak. Memiliki makna sebagai perlambang kasih sayang seorang wanita atau seorang ibu.

5. Gendit atau Pending

Merupakan aksesoris yang digunakan baik oleh pria maupun wanita berupa rantai perak yang dilingkarkan sebagai ikat pinggang. Ada juga onggar-onggar berupa hiasan bunga-bunga berwarna emas yang diselipkan pada konde, giwang/jiwang/tindik berupa perhiasan anting-anting. Semuanya ini melambangkan kemewahan, kehormatan  dan status sosial dalam masyarakat.

Terlihat dibagian pinggang ada gendit atau pending (sumber:twitter @jelantik5)

Bagaimana sobat wisata lombok, sudah cukup jelas ya pakaian adat masyarakat Lombok dan beberapa filosofi dan makna yang terkandung. jika kita perhatikan juga banyak tokoh nasional dan bahkan kepala negara yang menggunakan dan berusaha untuk mempromosikan kembali pakaian adat masyarakat Lombok yang hampir ditinggalkan.

Hayo mungkin ada dari sobat sekalian yang berminat untuk membeli pakaian adat Lombok. Sekedar sebagai koleksi atau sobat termasuk tipe konsumen yang senang berbagi. Membeli oleh-oleh yang banyak kemudian diberikan kepada keluarga dan tetangga sekitar. Semoga dengan itu mereka bisa mengenal budaya Lombok lebih dekat. Selain itu juga menjadi keberkahan bagi usaha konveksi di daerah. Ada juga konveksi jakarta dimana sobat sekalian bisa memesan berbagai jenis produk konveksi yang dapat dipesan dan dikirim ke seluruh Indonesia.

Oke semoga artikel ini bermanfaat, sampai ketemu lagi diartikel menarik lainnya. Wassalamualaikum warahmatulLahi wabarokatuh.



Belum ada Komentar untuk "Adat Lombok: Mengenal Busana Adat Suku Sasak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel